Pramuka

“SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN”

Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Pada Tanggal 14 Agustus 1961 Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat. Setiap  tanggal 14 Agustus kita merayakan hari ulang tahun Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka kita memiliki prinsip dasar yakni iman, taqwa; peduli terhadap bangsa, sesama hidup, dan alam; dan taat pada kode kehormatan Pramuka.

“Pramuka” merupakan sebutan bagi Anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi;

  1. Pramuka Siaga (7-10 tahun),
  2. Pramuka Penggalang (11-15 tahun),
  3. Pramuka Penegak (16-20 tahun), dan
  4. Pramuka Pandega (21-25 tahun).

Kelompok anggota yang lain disebut anggota dewasa. Berdasarkan kriteria tersebut, Pramuka yang beranggotakan siswa dan siswi SMA termasuk dalam kelompok Pramuka Penegak.

Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

  • Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki berkecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negeara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan.

  • Prinsip Dasar Kepramukaan
  1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
  3. Peduli terhadap dirinya pribadi; dan
  4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
  • Metode Kepramukaan
  1. pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
  2. belajar sambil melakukan;
  3. kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
  4. kegiatan yang menarik dan menantang;
  5. kegiatan di alam terbuka;
  6. kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
  7. penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
  8. satuan terpisah antara putra dan putri;
  • Sifat

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka Kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :

  1. Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
  2. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
  3. Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja.

Di sekolah, Pramuka sudah menjadi ekstrakurikuler wajib. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kependidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikulum wajib pada Pendidikan dasar dan menengah. Dan implementasi Kurikulum merdeka memberikan ruang penguatan karakter pada kegiatan Pramuka tersebut. Sehingga krisis belajar yang telah lama dihadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi dapat diatasi dan adanya peningkatan kemampuan kualitas belajar, penguatan karakter siswa.

Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah dapat membantu mengembangakan kemamampuan psikomotor, afektif, dan kognitif secara terpadu. Kegiatan kePramukaan adalah kegiatan yang mengedepankan kemampuan kognitif yang baik, dan gerakan psikomotorik yang cepat dan tangguh. Di kepramukaan  materi yang dibelajarakan adalah materi terapan, praksis, low theory.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka 2022 yang diadakan di Cibubur, Jakarta pada hari Kamis, 31 Maret 2022, Kak Nadiem Anwar Makarim (Mendikbud Ristek) memberikan masukan kepada Pimpinan Pramuka tingkat nasional dan daerah secara virtual. Beliau mengatakan,” Kegiatan kepramukaan di Sekolah sangat mendukung pendidikan karakter yang saat ini mengedepankan kurikulum merdeka dan assesmen nasional. Semua aktivitas kepramukaan berlandaskan dengan semangat gotong royong, tenggang rasa, toleransi dan kreativitas, sangat sejalan dengan profil belajar Pancasila”.

TENTANG KAMI

Logo

SMA Negeri 1 Karangdowo berdiri pada 22 November 1985 dan bertempat di Jln. Sentono, Karangdowo, Klaten. Seiring berjalannya waktu, SMAN 1 Karangdowo telah mencetak banyak sekali alumni - alumni berkualitas yang berkompeten di bidangnya. SMAN 1 Karangdowo selalu mengikuti perkembangan zaman dan sekarang menggunakan kurikulum 2013 yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

KONTAK

    (0272) 898288

    sman20309679@gmail.com

    SMA Negeri 1 Karangdowo

Jl. Sentono Ngawonggo, Sentono, Sentono, Kec. Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57464

LINK TERKAIT


STATISTIK PENGUNJUNG